Ruang Lingkup dan
Perkembangan Ilmu Kimia
Ruang Lingkup Ilmu Kimia
Ilmu kimia tergolong
ilmu pengetahuan alam yang secara khusus mempelajari perubahan materi, baik
perubahan secara kimia maupun perubahan secara fisika.
Ilmu kimia mempelajari
tentang :
A. Susunan materi
Coba kita renungkan
pertanyaan berikut:
“Apakah Air itu? Apakah hakikat perbedaan air dan zat
lainnya, misalnya alkohol? Mengapa alkohol dapat terbakar, sedangkan air justru
mematikan api?”
Dalam ilmu kimia, air dan
alkohol digolongkan sebagai senyawa, yaitu perpaduan dari dua jenis unsur atau
lebih dengan komposisi tertentu. Air adalah senyawa yang tersusun dari dua
jenis unsur, yaitu H2O. Sedangkan alkohol adalah senyawa yang tersusun dari
tiga jenis unsur, yaitu C2H5OH. Setiap zat mempunyai susunan tertentu yang berbeda
dari zat lainnya. Pengetahuan tentang susunan zat membantu pemahaman tentang
sifat zat itu. Alkohol dapat terbakar karena C2H5OH didalamnya membentuk ikatan yang kurang stabil dan
dapat bereaksi dengan oksigen di udara membentuk ikatan yang lebih stabil.
Sedangkan air merupakan senyawa yang tersusun dari H2O yang membentuk ikatan yang stabil sehingga tidak dapat
bereaksi dengan oksigen di udara karena tidak dapat membentuk ikatan yang lebih
B. Struktur materi
Kita telah mempelajari bahwa materi
terdiri atas partikel dasar yang disebut atom. Atom sejenis atau berlainan
dapat bergabung membentuk molekul. Atom dan molekul bersifat netral. Atom atau
kumpulan atom yag bermuatan listrik disebut ion. Jadi, yang dimaksud struktur
materi adalah gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat. Struktur
berpengaruh besar pada sifat-sifat materi.
C. Sifat materi
Sifat materi mencakup sifat
fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi
oleh susunan dan struktur dari materi tersebut.
D. Perubahan materi
Perubahan Materi merupakan bagian
paling penting dari ilmu kimia. Perubahan materi meliputi perubaha fisika
(wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Para ahli menggunakan
perubahan kima untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang relatif murah,
misalnya dalam bidang farmasi dan penciptaan obat-obatan yang sintetis(bukan
alami), serta plastik seperti poliviniklorida(PVC). Perubahan materi sering
disertai perubahan energi dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat
digunakan untuk sumber energi. Misalnya pada reaksi pembakaran bahan bakar
minyak.
E. Energi yang menyertai perubahan materi
Energi yang menyertai perubahan
materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal usul
energi itu.
·
Manfaat Belajar Ilmu Kimia
Pemahaman yang lebih baik
terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung didalamnya, sehingga
kita dapat mengontrol perubahan ini demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan.
Mengubah bahan alam menjadi
produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita, misalnya pembuatan
sabun dari minyak sawit.
Ilmu kimia akan menunjukkan
kepada kita betapa teraturnya alam ini, baik alam makro maupun mikro. Kiranya
semua itu akan menambah kekaguman kita kepada sang pencipta.
Perkembangan
Ilmu Kimia
-
Sekitar tahun 3500 SM, Peradaban Mesir kuno sudah mempraktikkan kimia. Pada
masa itu telah diketahui cara membuat anggur, mengawetkan mayat, dan mengolah
beberapa logam seperti lembaga dan timah.
-
Sekitar abad ke 4 SM, pzfz filsuf yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles,
mencoba memahami hakikat materi. Menurut Democritus, materi bersifat
diskontinu, terdiri dari partikel kecil yang disebutnya atom. Akan tetapi,
Aristoteles menolak pendapat Democritus dengan mengatakan bahwa materi bersifat
kontinu, tidak ada yang tidak terbagi.
-
Pada abad pertengahan tahun 500-1600, kimia lebih diarahkan ke segi praktis
ketimbang pemikiran tentang hakikat. Nama ilmu kimia lahir pada masa ini. Nama
itu berasal dari bahasa Arab al-kimiya yang artinya perubahan materi.
Nama itu diberikan oleh seorang ilmuwan terkemuka, yaitu Jabir ibn Hayyan(700-778).
-
Kimia modern dapat dikatakan lahir pada abad 18, ketika ahli kimia dari
perancis, antoine Laurent Lavoisier (1743-1734), melakukan
serangkaian percobaan yang akhirnya menemukan hukum kekekalan massa. Pada tahun
1803, John Dalton (1766-1844), seorang guru sekolah dari Inggris,
mengajukan teori atom yang pertama. Sejak Dalton, ilmu kimia berkembang dengan
sangat pesat. Pada tahun 1800, baru sekitar 30 unsur yang dikenal. Jumlah ini
meningkat menjadi lebih dari 80 pada tahun 1900, dan kini sudah lebih dari 100
unsur. Sebanyak 90 dari unsur-unsur tersebut terdapat di alam, dan selebihnya
merupakan unsur buatan.
#Sumber
Referensi
Buku Kimia, Penerbit Erlangga
Disusun
oleh : Drs. Michael Purba, M.Si
Drs. Sunardi, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar